Laporan Kebakaan


I.         Landasan Teori
Mekanisme penurunan sifat dari parental kepada individu anaknya pertama kali dikemukakan oleh George Mendel (1826- 1884) dengan meneliti penurunan ciri-ciri baka pada kacang kapri (Pisum Sativum). Dengan mengawinkan strain galur murni dari suatu fenotif yang berbeda, misalnya kacang kapri yang bunganya berwarna merah disilangkan dengan bunganya yang berwarna putih. Hasil pesilangan tersebut menunjukkan bahwa turunan pertama (F1) semuanya mempunyai warna bunga seperti salah satu dari parentalnya (merah atau putih semua). Kalau generasi F1 tersebut dibiarkan menyerbuk sendiri maka warna bunga dari generasi F2 akan memisah dengan perbandingan 3 bagian bunganya berwarna seperti parentalnya (generasi F1) dan 1 bagian seperti bunga kakek atau neneknya yang tidak muncul pada generasi F1. Dengan demikian Mendel menjelaskan bahwa masing-masing sifat baka diatur oleh sepasang “factor” yang akan memisah pada waktu pembentukan gamet, sehingga masing-masing gamet hanya mengandung satu “factor untuk sifat baka tertentu. Penelitian Mendel selanjutnya dengan mengamati dua sifat baka yang berbeda, mengungkapkan bahwa pada  waktu pembentukan gamet, alel mengalami segregasi secara bebas, sehingga disebutnya ”hukum pemisahan secara bebas”                           (Anonim, 2011).
Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Unit keturunan disebut gen, adalah suatu segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu. Pendekatan tradisional pada genetika telah mengidentifikasikan gen sebagai dasar kontribusi karakter fenotip atau karakter dari keseluruhan stuktural dan fisiologis dari suatu sel atau organisme, karakter fenotip seperti warna mata pada manusia atau resistensi terhadap antibiotik pada bakteri, pada umumnya di amati pada tingkat organisme. Dasar kimia untuk variasi daam fenotip, atau perubahan urutan DNA dalam suatu gen atau dalam organisasi gen (Sastrodinoto, 1990).
Menurut Surya (1996), ada dua hukum Mendel yang pokok yaitu :
a.     Hukum Mendel I
Dalam pembentukan gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas. Untuk membuktikan hukum Mendel dilakukan penyilangan dengan memperhatikan satu sifat beda dan monohybrid.
b.    Hukum Mendel II
Pada saat pembelahan miosis yaitu pada pembentukan gamet gen sealel akan memisahkan diri secara bebas dan akan mengelompokkan dengan gen lain yang bukan alelnya.
Menurut Kimball (1994), bahwa hukum segregasi secara bebas (Hukum Pertama Mendel) secara garis besar mencakup tiga pokok yaitu :
1.    Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter. Ini adalah konsep mengenai alel.
2.    Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu dari tetua betina.
3.    Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan.  Alel resesif yang tidak terekspresikan tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk.
Hukum Mendel kedua menyatakan bahwa, setiap ahli dari sepasang alel boleh bergabung secara acak dengan satu alel mana saja dari pasangan gen yang lain ketika berlangsung pembelahan reduksi (meoisis) pada waktu pembentukan gamet-gamet.  Jadi, segregasi pasangan gen tersebut tidak saling ketergantungan dengan pemisahan gen lainnya. Dalam salah satu percobaanya, Mendel menyilangkan varietas biji bulat dengan biji keriput. Generasi parentalnya disebut generasi P, serbuk sari dari benang sari varietas biji bulat dan diserbuki oleh putik varietas biji keriput. Silang berlawanan dilakukan serbuk sari, benang sari varietas biji keriput dioleskan pada puti varietas biji bulat. Dalam kasus ini dihasilkan oleh bunga yang diserbuk silang ini bulat- bulat tidak ada biji yang berbentuk pertengahan (Kimball, 1994).
Menurut Anonim (2011), untuk mengembangkan teori tentang pewarisan sifat, Mendel menggunakan objek kajiannya berupa tanaman kacang kapri yang banyak dikebun belakang gereja parokinya. Dipilihnya tanaman kacang kapri untuk objek kajiannya karena tanaman ini memiliki sifat-sifat berikut:
a.          Memiliki pasangan-pasangan sifat kontras
b.         Melakukan autogami atau penyerbukan sendiri
c.          Mudah disilangkan
d.         Mampu menghasilkan banyak tanaman
e.          Cepat menghasilkan atau daur hidupnya pendek
Berdasarkan hasil percobaannya tersebut Mendel menyusun beberapa hipotesis sebagai berikut :
a.         Sertiap sifat pada organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan, satu faktor berasal dari induk betina dan satu sari induk jantan.
b.         Setiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya, miasalnya tinggi atau rendah, warna bunga merah atau putih, biji bulat atau keriput dan lain-lain.
c.         Bila pasangan faktor itu berada bersama-sama dalam satu individu tanaman, faktor dominan akan tampak menutupi faktor lain yang resesif.
d.        Pada saat pembentukan  gamet, yakni pada waktu meosis pasangan faktor atau pada masing-masing alel akan memisah secara bebas.
e.         Pasangan individu murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama, yaitu dominan saja atau resesif saja dalam satu individu yang dikajiannya.
Untuk menguji hipotesisnya, Mendel mengadakan eksperimen setelah diuji berkali-kali, ternyata hasilnya tetap sama pada saat pertama kalinya, maka hipotesis Mendel ditetapkan menjadi hukum Mendel.

II.      Tujuan Praktikum
Membuktikan perbandingan genotif dan fenotif dari hukum Mendel dan dasar genotif beberapa sifat baka pada manusia.
                                        
III.   Metode Kerja
A.    Waktu dan Tempat Praktikum
              Hari/Tanggal                :    Senin, 12 Desember 2011
 Waktu                          :    Pukul 13.00  s.d. 15.00 WITA
 Tempat                         :    Laboratorium Biologi Lantai III sebelah timur FMIPA UNM.
B.     Alat dan Bahan
1.    Alat
a.     Daftar fenotip
2.    Bahan
b.      Praktikan sendiri (Probandus)
C.    Prosedur Kerja
1.      Memeriksa fenotif dari setiap sifat baka yang ada pada daftar fenotif pada diri sendiri. Apabila kesulitan, meminta bantuan pada teman sejenis dalam kelompok. Mencatat hasil sendiri dalam bentuk tabel.
2.      Apabila mempunyai fenotif yang dominan, maka diberi tanda huruf kecil untuk gen kedua.
3.      Mencatat dan mendata dari teman-teman kelompok dan menghitung persentasenya.
4.      Mencatat dan mendata dari teman-teman dari kelompok lain/setiap kelompok dan menghitung persentasenya.
5.      Menggabungkan data kelompok tersebut menjadi data kelas kemudian menghitung persentasenya.
IV.   Hasil dan Pembahasan
A.  Hasil Pengamatan
1.    Data individu
Ciri/Sifat Baka (fenotip)
Kemungkinan genotip
a.       Ada lesung dagu (D) tak ada (d)
            dd
b.      Anak daun telinga menggantung (E) menempel (e)
                  E_
c.       Ibu jari tangan kiri di atas (F) di bawah (f)
 F_
d.      Ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B) tidak menyerong (b)
                  bb
e.       Rambut dahi menjorok (W) tidak menjorok (w)
                  ww
f.       Rambut pada jari (M) tak ada rambut (m)
                  mm
g.      Lesung pipi (P) tidak ada (p)
pp
h.      Lidah dapat digulung memanjang (L) tidak dapat digulung memanjang (l)
                  L_
i.        Gigi seri atas bercelah (G) gigi seri atas tidak bercelah (g)
gg

2.    Data Kelompok
Nama
Sifat Baka
D_
dd
E_
ee
F_
ff
B_
bb
W_
ww
M_
mm
P_
pp
L_
ll
G_
gg
Siti Hajar
-
+
+
-
+
-
-
+
-
+
-
+
+
-
+
-
-
+
Nur Ariani A
-
+
+
-
+
-
-
+
-
+
-
+
-
+
+
-
-
+
Rini Widya
-
 +
+
-
-
+
-
+
+
-
-
+
+
-
+
-
-
+
Risma yanti
-
+
+
-
-
+
-
+
-
+
+
-
+
-
+
-
-
+
Surianti
  -
+
-
+
-
+
-
+
-
+
-
+
-
+
+
-
-
+
JUMLAH
0
5
4
1
2
3
0
5
1
4
1
4
3
2
5
0
0
5

3.    Data kelas
Kelompok
Sifat Baka
D_
dd
E_
ee
F_
ff
B_
bb
W_
ww
M_
mm
P_
pp
L_
ll
G_
gg
I
0
7
3
4
2
5
2
5
1
6
4
3
1
6
4
3
1
6
II
0
5
0
5
4
1
1
4
1
4
1
4
0
5
2
3
1
4
III
0
6
0
6
3
3
0
5
1
5
0
6
3
3
4
2
5
1
IV
0
6
3
3
4
2
5
1
1
5
5
1
1
5
3
3
0
6
V
0
6
4
2
1
5
4
2
0
6
3
3
1
5
3
3
3
3
VI
0
5
4
1
2
3
0
5
1
4
1
4
3
2
5
0
0
5
VII
0
6
2
4
5
1
2
4
3
3
0
6
1
5
2
4
0
6
Jumlah
0
41
16
25
21
20
14
27
8
33
14
27
10
31
23
18
10
31

B.  Analisis Data
1.    Data kelompok
a.       Lesung dagu
% gen dominan          =  x 100 %
                          D       =  x 100 %
                                   = 0 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          dd     =  x 100 %
                                   = 100 %
b.      Anak daun telinga
% gen dominan          =  x 100 %
                          E       =  x 100 %
                                   = 80 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          ee      =  x 100 %
                                   = 20 %
c.       Ibu jari tangan kiri
% gen dominan          =  x 100 %
                          F       =  x 100 %
                                   = 40 %
% gen resesif              =  x 100 %
                          ff       =  x 100 %
                                   = 60 %
d.      Ruas jari kelingking terujung
% gen dominan          =  x 100 %
                          B       =  x 100 %
                                   = 0 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          bb      =  x 100 %
                                   = 100 %
e.       Rambut dahi menjorok
% gen dominan          =  x 100 %
                          W      =  x 100 %
                                   = 20 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          ww    =  x 100 %
                                   = 80 %

f.       Rambut pada jari
% gen dominan          =  x 100 %
                          M      =  x 100 %
                                   = 20 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          mm    =  x 100 %
                                   = 80 %
g.      Lesung pipi
% gen dominan          =  x 100 %
                          P       =  x 100 %
                                   = 60 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          pp      =  x 100 %
                                   = 40 %
h.      Lidah dapat digulung memanjang
% gen dominan          =  x 100 %
                          L       =  x 100 %
                                   = 100 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          ll        =  x 100 %
                                   = 0 %
i.        Gigi seri atas bercelah
% gen dominan          =  x 100 %
                          G       =  x 100 %
                                   = 0 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          gg      =  x 100 %
                                   = 100 %
2.      Data kelas
a.       Lesung dagu
% gen dominan          =  x 100 %
                          D       =  x 100 %
                                   = 0 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          dd     =  x 100 %
                                   = 100 %


b.      Anak daun telinga
% gen dominan          =  x 100 %
                          E       =  x 100 %
                                   = 39,02 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          ee      =  x 100 %
                                   = 60,97 %
c.       Ibu jari tangan kiri
% gen dominan          =  x 100 %
                          F       =  x 100 %
                                   = 51,21 %
% gen resesif              =  x 100 %
                          ff       =  x 100 %
                                   = 48,78 %
d.      Ruas jari kelingking terujung
% gen dominan          =  x 100 %
                          B       =  x 100 %
                                   = 34,14 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          bb      =  x 100 %
                                   = 65,85 %
e.       Rambut dahi menjorok
% gen dominan          =  x 100 %
                          W      =  x 100 %
                                   = 19,51 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          ww    =  x 100 %
                                   = 80,48 %
f.       Rambut pada jari
% gen dominan          =  x 100 %
                          M      =  x 100 %
                                   = 34,14 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          mm    =  x 100 %
                                   = 65,85 %
g.      Lesung pipi
% gen dominan          =  x 100 %
                          P       =  x 100 %
                                   = 24,39 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          pp      =  x 100 %
                                   = 75,60 %
h.      Lidah dapat digulung memanjang
% gen dominan          =  x 100 %
                          L       =  x 100 %
                                   = 56,09 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          ll        =  x 100 %
                                   = 43,90 %
i.        Gigi seri atas bercelah
% gen dominan          =  x 100 %
                          G       =  x 100 %
                                   = 24,39 %
% gen resesif               =  x 100 %
                          gg      =  x 100 %
                                   = 75,60 %
V.      Pembahasan
Pada data kelompok, gen dominan yang memiliki lesung dagu yaitu 0% sedangkan gen resesifnya yaitu 100%. Gen dominan yang memiliki ujung daun telinga menggantung bebas yaitu 80% dan gen yang resesifnya adalah 20%. Gen dominan yang memiliki ibu jari tangan kiri diatas  saat dijalinkan yaitu 40% dan gen yang resesifnya adalah 60%. Gen dominan yang memiliki ruas jari kelingking menyerong kedalam jari manis yaitu 0% dan gen resesifnya yaitu 100%. Gen dominan yang memiliki rambut dahi menjorok yaitu 20% dan gen resesifnya 80%. Gen dominan yang memiliki rambut pada jari yaitu 20% dan gen resesifnya 80%. Gen dominan yang memiliki lesung pipih yaitu 60% dan gen resesifnya 40%. Gen dominan yang memiliki lidah yang dapat digulung memenjang yaitu 100% dan gen resesifnya yaitu 0%. Gen dominan yang memiliki gigih seri bercelah yaitu 0% dan gen resesifnya 100%.
Pada data kelas, gen dominan yang memiliki lesung dagu yaitu 0% sedangkan gen resesifnya yaitu 100%. Gen dominan yang memiliki ujung daun telinga menggantung bebas yaitu 39,02% dan gen yang resesifnya adalah 60,97%. Gen dominan yang memiliki ibu jari tangan kiri diatas saat dijalinkan yaitu 51,21% dan gen yang resesifnya adalah 48,78%. Gen dominan yang memiliki ruas jari kelingking menyerong kedalam jari manis yaitu 34,14% dan gen resesifnya yaitu 65,85%. Gen dominan yang memiliki rambut dahi menjorok yaitu 19,51% dan gen resesifnya 80,48%. Gen dominan yang memiliki rambut pada jari yaitu 34,14% dan gen resesifnya 65,85%. Gen dominan yang memiliki lesung pipi yaitu 24,39% dan gen resesifnya 75,60 %. Gen dominan yang memiliki lidah yang dapat digulung memenjang yaitu 56,09% dan gen resesifnya yaitu 43,90%. Gen dominan yang memiliki gigi seri bercelah yaitu 24,39% dan gen resesifnya 75,60%.
Berdasarkan analisis data yang dan pengamatan yang telah dilakukan bahwa frekuensi gen dominan yang telah diperoleh dari data kelas yaitu 282,89%, sedangkan gen yang resesifnya yaitu 617,03%. Dari hasil yang diperoleh dapat terlihat bahwa mahasiswa yang memiliki gen resesif lebih banyak dibanding dengan mahasiswa yang memiliki gen dominan di dalam kelas kimia sains.
Dari data diatas kita dapat mengetahui bahwa sifat diantara manusia yang satu berbeda dengan sifat manusia yang lainnya. Hal ini sesuai dengan hukum Mendel bahwa sifat dominan akan tampak dengan jelas dan sifat resesif tidak tampak dengan jelas serta hal ini disebabkan karena penurunan sifat gen yang diturunkan induk kepada keturunannya.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Genetika. www.google.co.id. Diakses pada tanggal 26 Desember 2011.

Kimbal, John W. 1994..Biologi Umum. Erlangga: Jakarta

Sastrodinoto. 1990. Biologi I. Gramedia: Jakarta
Suryo. 1996. Gienetika. Gaja Mada University Press (UEM): Yogyakarta



















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar