Judul
: Energi
I.
KAJIAN
PUSTAKA
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Kita akan merasa lelah
ketika kita
berlari karena kita mengeluarkan energi. Jika terus berlari tanpa istrahat kita akan kehabisan energi
dan akhirnya kita tidak mampu lagi
berlari. Agar mampu berlari lagi, kita harus istirahat atau bahkan harus makan. Makan memberi kita energi kimia yang
siap dibakar dalam tubuh kita untuk menghasilkan energi yang kita perlukan untuk melakukan usaha (berlari lagi).
“Energi tidak memiliki ruang dan
massa. Energi memiliki bentuk. Bentuk energi dapat dibedakan menjadi energi
yang dapat langsung digunakan dan energi yang tersimpan. Energi yang dapat
langsung digunakan adalah energi panas, cahaya, bunyi, listrik, dan kinetik.
Energi yang tersimpan adalah energi yang harus diubah ke bentuk lain sebelum
digunakan. Energi yang tersimpan adalah energi kimia, nuklir, dan potensial”
(Muslimin, 2013:32).
Mobil dapat melaju dijalan karena ada sumber energi
kimia yang dikandung dalam bahan bakar bensin. Jika bensin habis maka mobil
kehabisan energi dan akibatnya mobil tidak dapat lagi melakukan usaha (melaju
lagi).
B.
Perubahan Energi
Energi justru bermanfaat pada saat terjadinya perubahan
bentuk. Sebagai contoh energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk
menyalakan senter ketika terjadi perubahan enegi kimia dalam baterai menjadi energi listrik.
Energi kimia dalam bahan bakar bermanfaat untuk menggerakan mobil ketika
terjadi pembakaran yang segera mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.
Matahari juga memberikan banyak manfaat dalam berbagai
bentuk perubahan energi. Matahari adalah sumber energi untuk mahluk hidup, karena
menghasilkan energi radiasi yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain yang
sangat berguna bagi kehidupan. Reaksi nuklir yang terjadi dimatahari mengakibatkan
energi termal (kalor), karena itu suhu matahari tetap tinggi walaupun radiasi
terus-menerus dipancarkan ke ruang angkasa. Energi termal tidak langsung
diterima dari cahaya matahari melainkan diterima ketika energi radiasi diserap
oleh kulit, kemudian terjadi panas yang mengakibatkan temperatur tubuh
meningkat.
C.
Bentuk-Bentuk Energi
“Konsep
bentuk energi tidak terlepas dari perubahan energi karena yang berubah adalah
bentuk energi. Air yang mendidih karena dipanaskan mampu menggerakan
baling-baling kertas. Dalam peristiwa ini terjadi perubahan energi dari energi termal pada air menjadi
energi kinetik
(gerak) pada baling-baling kertas” (Sosrodarsono, 2003:56).
Contoh peristiwa lain yaitu jika seseorang meletakkan
bola ditempat yang lebih tinggi, kemudian bola tersebut menggelinding ke bawah. Pada
saat bola berada ditempat yang tinggi dan diam, ia memiliki energi
potensial berubah menjadi energi kinetik.
D.
Macam-Macam Bentuk Energi.
Berikut
ini kita akan memberikan berbagai bentuk energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti energi panas, energi kinetik, energi listrik, energi
bunyi, energi kimia, energi gerak dan lain-lain.
1.
Energi Panas
Energi kalor dari matahari dapat menguapkan air sehingga
pakaian yang basah bila dijemur bisa menjadi kering.
Energi kalor dari listrik dapat mengubah air menjadi uap
sehingga pakaian yang lembab bila disetrika bisa menjadi kering.
2.
Energi Bunyi
Energi bunyi dapat menggerakkan benda-benda disekitar
sumber bunyi. Contoh: bila terjadi ledakan bom, maka kaca-kaca disekitar tempat ledakan
banyak yang pecah. Gendang telinga kita juga bisa pecah bila ada bunyi yang
sangat kuat disekitar kita.
“Telinga manusia normal hanya dapat
menangkap bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi
yang frekuensinya antara 20 Hz-20.000 Hz disebut audiosonik. Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz disebut infrasonik, sedangkan bunyi yang
frekuensinya diatas 20.000 Hz disebut ultrasonik” (Muslimin, 2013:33).
3.
Energi Kimia
Energi kimia tersimpan dalam bahan bakar dan makanan. Nasi
mengandung zat-zat kimia yang bermanfaat karena dapat menghasilkan energi bagi
tubuh.
4.
Energi Gerak
Energi gerak dapat ditemukan pada benda yang bergerak.
Bentuk energi ditentukan dari akibat yang ditimbulkan oleh yang sudah berubah
menjadi gaya. Air merupakan energi gerak. Buktinya air dapat menghanyutkan benda-benda. Air
dibendungan yang dialirkan melalui pipa dapat menggerakan turbin, untuk memutar
generator. Dengan adanya energi gerak dari air, maka turbin dapat berputar.
Gerak putar turbin diteruskan untuk menggerakan generator dan dari gerak
generator dihasilkan energi listrik.
E.
Sumber Energi
“Sumber
energi adalah suatu yang menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk tujuan
tertentu. Pada pemakaian baterai perubahan energi yang terjadi adalah energi
kimia menjadi energi listrik. Pada proses perubahan ini sering terjadi
perubahan sebagian energi kebentuk energi lain, yaitu energi termal/panas” (Furqon, 2012).
Makanan yang kita makanan merupakan salah satu sumber energi
kimia, yang jika mengalami proses tertentu akan berubah bentuk sehingga kita
dapat bekerja. Sumber energi untuk kehidupan makhluk hidup dimuka bumi berasal dari cahaya
matahari. Cahaya matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat
makanannya. Tumbuhan merupakan bahan makanan bagi manusia dan hewan.
Selanjutnya, makanan yang kita makan memberikan energi sehingga kita dapat
melakukan berbagai kegiatan.
Matahari merupakan sumber energi terbesar dialam ini.
Kita dapat memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi pengganti minyak bumi. Sinar matahari
dapat dimanfaatkan dengan cara mengumpulkan/memusatkan sinar matahari kesatu
titik sehingga terkumpul energi panas yang besar. Energi panas ini dapat
dipergunakan untuk memanaskan air atau untuk menghangatkan ruangan. Peralatan
untuk menyimpan energi matahari itu disebut fotosel. Energi
matahari ini kemudian diubah menjadi energi listrik, yang dapat digunakan baik
untuk keperluan rumah tangga maupun industri.
F.
Energi dapat Berubah dari Suatu
Bentuk ke Bentuk Lain.
Perubahan bentuk energi ke bentuk yang lain dapat
kita amati didalam kehidupan sehari-hari. Manusia dapat melakukan
kegiatan karena memiliki energi didalam tubuh. Manusia memperoleh energi dari
makanan yang
dimakannya. Oleh karena itu, makanan menyebabkan manusia dapat melakukan
kegiatan sehari-hari seperti bekerja, berolah raga, belajar, menyanyi dan
sebagainya.
Di dalam tubuh, makanan yang kita makan akan bereaksi dengan zat-zat
lain. Akibat reaksi itu terjadi penguraian bahan makanan sehingga sehingga
menghasilkan energi. Makanan sesungguhnya merupakan bahan-bahan kimia alami. Di dalam makanan
tersimpan energi yang disebut energi
potensial kimia.
Energi kimia dapat juga diubah menjadi energi panas.
Misalnya, minyak tanah yang berasal dari dalam kompor bila dibakar menghasilkan
api. Api merupakan energi panas. Jadi, dalam hal ini energi kimia diubah
menjadi energi panas (Saryulis, 2011).
II.
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
A.
Praktikum
1: Uap sebagai Sumber Energi Gerak
1.
Alat
a.
Tabung reaksi
b.
Penjepit tabung reaksi
c.
Kelereng
d.
Lampu Spiritus
2.
Bahan
a.
Kerikil 3 atau 4 buah
b.
Kelereng
c.
Air
3.
Langkah
Kerja
a.
Menyediakan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
b.
Mengisi tabung reaksi dengan air
sebanyak seperti bagian, kemudian memasukkan kerikil 3 atau 4 buah ke dalam
tabung reaksi tersebut.
c.
Menutup mulut tabung reaksi dengan
sebuah kelereng.
d.
Mengamati tabung reaksi tersebut,
utamanya kondisi uap air dan keadaan kelereng tersebut.
e.
Memanaskan tabung reaksi tersebut,
kemudian mengamati apa yang terjadi.
f.
Membuat tabel pengamatan sesuai dengan
kreativitas, kemudian mengisi tabel tersebut sesuai hasil penagamtan.
g.
Mendiskusikan bersama kelompok tentang
hasil pengamatan kelompok.
h.
Membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
B.
Praktikum
2: Panas dapat Menyebabkan Benda Padat, Cair dan Gas Memuai
1.
Alat
a.
Gelas kimia
b.
Jembatan pembakar
c.
Tiang neraca
d.
Lampu spiritus
e.
Penjepit tabung reaksi
f.
Tabung reaksi
2.
Bahan
a.
Es
b.
Lilin
c.
Plastik (plastik pembungkus)
d.
Air
3.
Langkah
Kerja
a.
Menyediakan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
b.
Memanaskan es dalam gelas kimia dengan
menggunakan pembakar spiritus, kemudian mengamati apa yang terjadi pada wujud
benda/es tersebut.
c.
Memasukkan air dalam tabung reaksi
kira-kira 0,5-1 cm, kemudian menjepit tabung reaksi dengan menggunakan pemjepit
tabung reaksi dan memanaskan dengan menggunakan pembakar spiritus. Mengamati
apa yang terjadi pada wujud air tersebut.
d.
Memasukkan lilin dalam gelas kimia,
kemudian memanaskan dengan menggunakan pembakar spiritus. Mengamati apa yang
terjadi pada wujud lilin tersebut.
e.
Mengambil sebuah plastik dan membakar
plastik tersebut. Mengamati apa yang terjadi pada wujud plastik tersebut.
f.
Membuat tabel hasil pengamatan sesuai
dengan kreativitas, kemudian mengisi tabel tersebut sesuai hasil pengamatan.
g.
Mendiskusikan bersama kelompok tentang
hasil pengamatan kelompok.
h.
Membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
III.
HASIL
PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.
Hasil
Pengamatan Praktikum 1 : Uap sebagai Sumber Energi Gerak
B. Hasil Pengamatan Praktikum 2 : Panas dapat
Menyebabkan Benda Padat,
Cair
dan Gas Memuai
IV.
ANALISIS
HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.
Analisis
Hasil Pengamatan Praktikum 1 : Uap
sebagai Sumber Energi Gerak
Pengamatan
pertama yang dilakukan berjudul Uap sebagai Sumber Energi Gerak. Pengamatan ini
menggunakan alat tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan lampu spiritus. Bahan
yang digunakan ialah kerikil 3 atau 4 buah, kelereng, dan air. Tabung reaksi
diisi dengan air sebanyak sepertiga bagian, kemudian memasukkan kerikil 3 atau
4 buah ke dalam tabung reaksi tersebut. Selanjutnya mulut tabung reaksi
tersebut ditutup dengan sebuah kelereng. Kondisi air dalam tabung reaksi
tersebut tetap diam, begitu pula dengan keadaan kelereng.
Setelah
itu, tabung reaksi dipanaskan. Kondisi air dalam tabung reaksi tersebut ialah
mendidih dan menguap, sedangkan keadaan kelereng ialah bergerak. Hal tersebut
disebabkan karena air menerima energi panas dari api, sehingga air mendidih dan
menguap. Uap air itulah yang menyebabkan kelereng bergerak.
B. Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 2 :
Panas dapat Menyebabkan Benda
Padat, Cair dan Gas
Memuai
Pengamatan
kedua yang dilakukan berjudul Panas dapat Menyebabkan Benda Padat, Cair dan Gas
Memuai. Pengamatan ini menggunakan alat gelas kimia, jembatan pembakar, tiang
neraca, lampu spiritus, penjepit tabung reaksi, dan tabung reaksi. Bahan yang
digunakan ialah es, lilin, plastik (plastik pembungkus), dan air. Es dipanaskan
dalam gelas kimia dengan menggunakan pembakar spiritus. Wujud benda/es tersebut
ialah menjadi cair setelah dipanaskan selama 3 menit. Perubahan ini terjadi
karena bertambahnya panas sampai pada titik lelehnya. Perubahan ini termasuk ke
dalam perubahan fisika karena dalam perubahan ini tidak terjadi materi yang
jenisnya baru, sekalipun materi tersebut berubah bentuk dan wujudnya. Perubahan
wujud yang terjadi dapat berubah ke bentuk awal. Selanjutnya air dimasukkan
dalam tabung reaksi kira-kira 0,5-1 cm, kemudian tabung reaksi tersebut dijepit
dengan menggunakan penjepit tabung reaksi dan dipanaskan dengan menggunakan
pembakar spiritus. Wujud air setelah dipanaskan selama 40 detik ialah mendidih
dan menguap. Perubahan ini termasuk dalam perubahan fisika. Perubahan
wujud dari wujud cair menjadi uap karena materi cair memperoleh energi panas
yang besar.
Selanjutnya
lilin dimasukkan ke dalam gelas kimia, kemudian dipanaskan dengan menggunakan
pembakar spiritus. Wujud lilin tersebut setelah dipanaskan selama 30 detik
ialah meleleh/mencair dan perubahan ini juga termasuk perubahan fisika. Setelah
itu, diambil sebuah plastik dan plasik tersebut dibakar. Wujud plastik tersebut
setelah dibakar dalam waktu 1 detik terjadi perubahan materi, baik dari segi
bentuk, materi maupun warnanya. Plastik tersebut ketika dibakar mengeluarkan
bau yang tidak enak dan mengalami perubahan warna menjadi hitam. Kemudian hasil
pembakarannya adalah materi baru yang tidak sama dengan sifat plastik semula.
Perubahan ini termasuk dalam perubahan kimia karena ditandai dengan
terbentuknya materi yang jenisnya baru. Materi yang terjadi akibat perubahan
kimia sama sekali baru, karena sifat dari materi awal dengan materi akhir
setelah perubahan berbeda jauh. Perubahan yang terjadi juga tidak dapat kembali
ke bentuk semula. Perubahan wujud pada masing-masing benda
tersebut disebabkan karena adanya energi panas yang dikenai pada masing-masing
benda.
V.
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Praktikum 1 : Uap sebagai Sumber Energi Gerak
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa uap yang
dihasilkan dari air yang dipanaskan menyebabkan benda (kelereng) dapat bergerak.
B. Kesimpulan Praktikum 2 : Panas dapat Menyebabkan
Benda Padat, Cair dan
Gas
Memuai
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perubahan yang
terjadi pada wujud benda disebabkan oleh energi panas yang mengenainya dan
menyebabkan benda tersebut memuai.
DAFTAR PUSTAKA
Furqon, Muhammad. 2012. Pengertian Energi dan Beberapa Macam Bentuk
Energi. http://furqon-wera.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 November 2013.
Muslimin, dkk. 2013. Panduan
Praktikum Konsep Dasar IPA 2. Makassar:
Universitas Negeri Makassar.
Sosrodarsono. 2003. Energi
Bagi Kehidupan. Jakarta: Pradya Paramita.
0 komentar:
Posting Komentar