Laporan BIO Pengamatan Mikroskopis


I.     Landasan Teori
Jaringan adalah sekelompok sel yang struktur dan fungsinya saling berinteraksi,walaupun sel hewan dan tumbuhan tidak memiliki banyak perbedaan, namun bentuk susunan maupun pembagian jaringannya sangat jauh berbeda. Berdasarkan kemampuan membelah jaringan tumbuhan dibedakan atas dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan maristem merupakan jaringan yang terdiri dari kelompok sel tumbuhan yang aktif membelah. Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat nonmeristematik, yaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi. Jaringan dibentuk dari proses deferensiasi sel-sel maristem,baik maristem primer maupun maristem sekunder. Berdasarkan asal pembentukannya,jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu promeristem,meristem primer,meristem sekunder. Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih ada dalam tingkat embrio. Meristem primer adalah jaringan yang di temukan pada tumbuhan yang dewasa yang masih membelah diri. Umumnya jaringan ini dapat di temukan pada ujung batang dan akar yang menyebabkan tumbuhan bertambah sedangkan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan primer,contohnya adalah kambium. Kambium yang letaknya bersama dengan pembuluh vaskuler yang dapat terbentuk silinder atau biasa disebut cambium pembuluh,selain itu ada juga cambium berbentuk gabus (Anonim, 2006)
Jaringan tubuh tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung(epidermis),jaringan parenkim,jaringan pengangkut dan jaringan gabus.Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh tumbuhan (Anonim, 2011)
Menurut Wildan (1984) jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi, dapat  dibedakan atas dua bagian yaitu:
1.        Jaringan muda (meristem atau titik tumbuh)
Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang embrional dindongnya tipis,kaya akan plasma vakuolanya kecil-kecil. Sel-sel jaringan ini bila dilihat dari segala arah kurang lebih sama besar. Jaringan meristem berfungsi untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi sel –sel jaringan dewasa. Menurut letak dan asal pertumbuhan meristem,jaringan meristem ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a.    Meristem primer (titik tumbuh primer)
Meristem primer terdapat pada titik tumbuh diujung batang dan akar sehingga disebut juga titik tumbuh apikal(ujung).
b.    Meristem sekunder (kambium)
Titik tumbuh ini berasal dari sel-sel yang telah dewasa, kemudian mengalami   perubahan fungsi dan membelah untuk menghasilkan sel-sel yang bersifat embrional misalnya kambium dan kambium gabus, pertumbuhan jaringan meristematis cambium tersebut menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar.
2.       Jaringan dewasa (jaringan tubuh tua )
Sel-sel jaringan dewasa bentuknya lebih besar dari sel-sel meristem,plasmanya lebih sedikit,vakuolanya lebih besar, kadang-kadang sel jaringan dewasa telah mati dan terisi dengan udara atau air serta dinding selnya ,mempunyai pembelaan yang bermacam-macam. Berdasarkan struktur dan fungsi jaringan dewasa di bedakan atas empat yaitu jaringan dewasa (parenkim),jaringan penutup(jaringan pelindung), jaringan pengankut(mekanik), jaringan pengangkutan
Ciri-ciri meristem yaitu ukurannya selnya sangat kecil,berdinding tipis mempunyai nukleus sangat besar, vakuola yang berukuran kecil dan kaya akan sitoplasma,serta selnya terbentuk koboid atau prismatis. Sifat dasar meristem pada tumbuhan yaitu ada bagian meristem yang tetap akan mempertahankan sifat maristem(jaringan muda selamanya) sehingga menjadi bagian yang berbeda. Sementara itu pada waktu bersamaan bagian maristem yang lain menambah sel-sel tertentu yang membelah diri sedemikian rupa sehingga pada tiap pembelahan salah satu anakan lain tetap berupa maristem sedangkan sel anakan berikut atau drivatnya(sel anakan turunan sel induk yang akn mengalami modifikasi) lambat laun keluar dari maristem dan akhirnya menjadi sebuah atau sekelompok sel yang berada didalam bagian tunbujh tumbuhan (Slamet, 2004).
Jaringan gabus terbentuk dari sel-sel yang dinding terdiri dari sejenis selulosa yang berlemak. Jaringan gabus merupakan bagian yang mati yang berfungsi sebagai pelindung untuk keluar masuknya air. Jaringan gabus berperan untuk menggantikan apidermis batang dan akar yang akan mengalami pertumbuhan sekunder. Jaringan pengangkutan dapat dibedakan atas dua yaitu tipe radial dan tipe kolateral. Pada tipe radial xylem dan floem berkelompok pada satu tempat. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis (Hidayat, 1995).
Jaringan menurut fungsinya dibagi menjadi neuron sensorik (berfungsi untuk menyempaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor. Neuron asioasasi berfungsi menyampaikan impuls dan neuron sensorik ke neuron motorik (Susmito, 1993).
Pada tubuh hewan terdapat empat macam jaringan utama yaitu jaringan epitel,jaringan ikat/penyokong, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel adalah jaringan yang membatasi tubuh dengan lingkungannya, baik lingkungan dalam(pembuluh darah usus) maupun lingkungan luar(kulit) yang tersusun ataas selapis atau beberapa lapis sel Jaringan otot adalah penggerak alat tubuh lain,hal ini disebabakan oleh sifat otot yang mampu berkontraksidan berelaksasi. Jaringan ikat mempunyai ciri khas yaitu adanya sel-sel, adanya serabut atau serat dan adanya bahan dasar berupa matriks atau bahan antar sel. Jaringan saraf  dibentuk oleh sel-sel saraf  yang disebut neuron. Neuron ada dua macam yaitu neuron sensorik dan neuron motorik (Kimbail,1993).  
Jenis jaringan yang dimiliki oleh hewan adalah jaringan epitel,jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel tersusun atas beberapa sel yang bentuk dan ukurannya sama terletak dibagian luar dan berfungsi sebagai proteksi dan pembatas dengan jaringan lain. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel mandate yang terikat erat jaringan ikat yang ada dibawah oleh lamina besalis atau membran dasar. Lamina besalis merupakan  jaringan ekstraseluler yang  dibagi atas tiga macam yaitu warnanya polos, inti terdapat ditengah merupakan otot tidak sadar, kerjanya teratur,tidak cepat lelahdan reaksi terhadap rangsangan lambat,bentuknya seperti gelondong dan terdapat pada alat pencernaaan. Otot  jantung terxsussun atas serabut dan warnanya lurik tapi bercabang,kerjanya tidak dipengaruhi oleh kehendak kita,gerakan lambat dan teratur terdapat pada otot penyusun jantung dan pembuluh darah (Pratiwi, 2000).
Sel saraf tersebut dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi mengatur inpuls saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas neuron badan sel yang berisikan nukleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf impuls. Ada dua jenis serabut saraf yaitu, dendrit serabut saraf yang mengantar impuls ke badan sel dan akson yang meneruskan impuls menjauhi badan sel (Anonim, 2011).
Sel tulang terdapat bagian-bagian yaitu lakuna, lamella, kanaliku, dan saluran havers, dimana tulang tersebut berfungsi untuk melindungi organ tubuh dan memberi bentuk tubuh.
(Anonim, 2011).

II.      Tujuan praktikum
1.    Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan strutur dan macam – macam jaringan yang menyusun organ- organ tumbuhan.
2.    Setelah melakukan percobaan ini mahasisa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam- macam jaringan yang menyusun tubuh hewan.

III.        Metode Kerja
A.  Waktu
Hari / tanggal                        :  Senin, 21 November 2011
Waktu                                   :  Pukul 13.00-15.00 WITA
Tempat                                  :  Laboratorium Biologi Lantai 3 sebelah Timur FMIPA UNM


B.  Alat dan bahan
1.    Alat
a.    Mikroskop
2.    Bahan
a.    Perparat awertan jaringan akar, batang dan daun yang mewakili golomgan monokotil dan dilotil
b.    Preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis
c.    Preparat gosok tulang pada tulang pipa
d.   Preparat awetan apusan darah dengan pewarna giemsa
e.    Preparat awetan otot polos, otot lurik dan otot jantung
f.     Preparat awetan sel purkinje pada otak kecil
C. Prosedur kerja
I.     Mengenal jaringan tumbuhan
a.    Menyiapkan mikroskop berdasarkan berdasarkan urutan tata cara     penggunaannya
b.    Mengambil preparat awetan jaringan akar,batang dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil
c.    Mengamati cirri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar, batang dan daun tersebut
d.   Menggunakan pembesaran objektif 4x untuk melihat preparat secara keseluruhan kemudian ganti dengan pembesaran objektif 10x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas
e.    Menggambar jaringan ketiga organ tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan bagian- bagiannya
f.     Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar
g.    Mempelajari fungsi masing- masing jaringan yang menyusun organ tumbuhantersebut
II.  Mengenal jaringan hewan
1.    Jaringan epitel
a.       Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis
b.      Menggunakan pembesaran objektif 10x untuk melihat preparat secara keseluruhan kemudian ganti dengan pembesaran objektif 40x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas
c.       Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus, dengan inti sel besar yang membulat dan terletak ditengah sel. Menggambar dan memberi keterangan
d.      Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar
2.    Jaringan penyokong
a.       Mengamati preparat gosok tulang padat pada tulang pipa
b.      Menggambar dan memberi keterangan pada bagian- bagian yang terlihat
c.       Memperhatikan strukturnya dari arah luar/tepi ,adanya:
-       Periosteum,berupa jaringan padat
-       System haversi yang terdiri atas:
·         Saluran havers
·         Lamella havers yang tersusun konsentris mengelilingi saluran havers
·         Tiap lamella mengandung osteosit dalam lecuna yang mempunyai kanalekuli
-          Endosteum
d.      Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar
3.    Jaringan syaraf
a.    Mengamati sel purkenji pada preparat awetan otak kecil
b.   Menggambar dan memberi keterangan pada bagian- bagian yang terlihat


c.    Meminta petunjuk asistan untuk melihat sel-sel yang dimaksud
d.   Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah di sediakan
4.    Jaringan darah
a.    Mengamati preparat awetan jaringan apusan darah dengan pembesaran kuat
b.   Memperhatikan dan menggambar macam- macam sel darah
(eritrosit,limfosit,monosit,leukosit,neutrofil dan basofil) yang terdapat dalam darah
c.    Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar
5.    Jaringan otot
a.    Mengamati preparat aetan jaringan otot polos, otot lurik, otot jantung dengan perbesaran kuat.
b.   Memperhatikan dan menggambar macam-macam sel otot, bentuk dan letak intinya serta arah serabutnya
c.     Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah di sediakan.

IV. Hasil Pengamatan
1. Jaringan Tumbuhan
  a. Akar
   1) Akar Monokotil (Zea mays)
                                                                                                Keterangan :
1.      Korteks
2.      Epidermis
3.      Endodermis
4.      Floem
5.      Xilem
6.      Empulur
                                                                                               
 
1) Akar Dikotil





                       



2) Akar Dikotil
                                                                                                Keterangan :
1.      Epidermis
 












                                                                                                                               

b.    Batang
1)  
                                                                                                Keterangan :
                                                                                                1. Epidermis
                                                                                                2. Xilem
                                                                                                3. Floem
                                                            4. Jaringan
                                                                pengangkut
                                                                                   
                                                                                     
Batang Monokotil (Zea mays)







 







2)  
                                                                                                Keterangan:                            


                      Tidak di lakukan pengamatan
Batang Dikotil
           




























c.    Daun
1)  
                                                                                                Keterangan :
                                                                                                1. Epidermis
                                                                                                2. Stomata
                                                                                                3. Xilem
                                                                                                4. Floem
                                                                                                5. Jaringan bunga
                                                                                                    Karang
                                                                                                6. Palisade

Daun Dikotil (Ficus elastica)







 







2)  
                                                                                                Keterangan :
1.      Floem
2.      Stomata
3.      Epidermis atas
4.      Mesofil
5.      Epidermis bawah
6.      xilem
                                                                                   
                                                                                     
Daun Monokotil (Lilium candidum)







 







d.  
                                                                                                  Keterangan :
                                                                                               
                                                                                     
                                                                                      
Sel Darah Merah











                                                                                                                       
e.    Otot
1)     
                                                                                                  Keterangan :
1.      Sarkolema
2.      Inti sel
3.      Sarcoplasma
4.      Miofibril
5.      Pita gelap
                                                                                     
                                                                                      
Otot Lurik








 







2)     
                                                                                                  Keterangan :
1.      Sarkolema
2.      Sinsitium
3.      Inti sel
4.      Discus intercalaris
                                                                                     
                                                                                      
Otot Jantung







 






3)     
                                                                                                  Keterangan :
                                                                                                  1. Sitoplasma
                                                                                                  2. Inti Sel
                                                                                                  3. Sarkolema
                                                                                     
                                                                                     
.
Otot Polos







 








f.    
                                                                                                  Keterangan :
1.      Dendrit
2.      Sitoplasma
3.      Inti sel
4.      Akson
5.      Sel schwan
6.      Nodus ranvier
7.      Selubung mielin
8.      Sinapsis
                                                                                     
                                                                                     
.
Sel Saraf














g.    Sel Tulang
                                                                                                  Keterangan :
1.      Lakuna
2.      Lamella
3.      Kanaliku
4.      Saluran havers
                                                                                     
                                                                                     
.
 








         
V.   Pembahasan
Secara garis besar jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan epidermis, korteks,  endodermis, dan jaringan pengangkut baik pada monokotil maupun dikotil.
Jaringan pada akar monokotil dan akar dikotil pada umumnya sama, yang membedakan adalah pada akar dikotil terdapat kambium sedangkan pada monokotil tidak. Jaringan pada akar terdiri atas:
1.    Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat. Berfungsi untuk melindungi jaringan lain.
2.    Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis. Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
3.    Jaringan endodermis, terdiri atas sel selapis, tebal.
4.    Jaringan pengangkut, terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang berfungsi membentuk floem ke arah luar dan membentuk xilem ke arah dalam, sehingga akar dapat tumbuh membesar.
Jaringan pada daun monokotil dan daun dikotil pada umumnya sama. Jaringan pada daun terdiri atas:
1.    Jaringan epidermis atas, terdiri atas sel selapis yang dilindungi oleh katikula, berfungsi untuk melindungi jaringan lain.
2.    Jaringan palisade, sel berbentuk seperti tiang, terdapat banyak kloroplas yang berfungsi dalam fotosintesis.
3.    Jaringan spons, sel berlapis terdapat rongga udara.
4.    Jaringan pengangkut, terdiri dari xilem dan floem.
5.    Jaringan epidermis bawah, terdiri atas sel selapis, mengalami modifikasi bentuk stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara.
    Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
1.    Jaringan otot polos, mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogeny sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos, sel berbentuk kumparan halus dengan jumlah inti satu dan berada di tengah. Berkontraksi secara reflex dan di bawah pengaruh saraf otonom.
2.    Jaringan otot lurik, tersusun atas sel-sel yang disebut fibril, memiliki banyak inti yang terletak di pinggir, bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis-garis gelap dan terang, kontraksinya berlangsung cepat bila menerima rangsangan sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar, terletak pada otot rangka.
3.      Jaringan otot jantung, hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung, reaksi terhadap rangsang lambat, bekerja secara refleks, berinti satu, dan bercabang.                           
4.      Pada pengamatan otot lurik,tampak bahwa otot ini mempunyai  banyak inti sel,serta terdapat pita terang. Otot lurik terdiri atas serat-serat yang sangat panjang dan tak bercabang.inti sel banyak dan pada umumnya bnyak dan terletak pada bagian tepi.
5.      Pada pengamatn otot jantung, terlihatt bahwa otot ini mempunyai satu atau dua buah inti yang terletak di pusat. Pada pengamatan otot polos terlihat penampang otot polos yang hanya mempunyai satu inti yang terletak di bagian tengah sel
Pada pengamatan otot lurik,tampak bahwa otot ini mempunyai  banyak inti sel,serta terdapat pita terang. Otot lurik terdiri atas serat-serat yang sangat panjang dan tak bercabang.inti sel banyak dan pada umumnya bnyak dan terletak pada bagian tepi.
Pada pengamatan otot jantung, terlihat bahwa otot ini mempunyai satu atau dua buah inti yang terletak di pusat. Pada pengamatan otot polos terlihat penampang otot polos yang hanya mempunyai satu inti yang terletak di bagian tengah sel.
Pada pengamatan sel saraf, sel saraf tersebut dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi mengatur inpuls saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas neuron badan sel yang berisikan nukleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf impuls.

Ada dua jenis serabut saraf:
1)      Dendrit serabut saraf yang mengantar impuls ke badan sel.
2)      Akson yang meneruskan impuls menjauhi badan sel..
Pada pengamatan sel tulang, terdapat bagian-bagian yaitu lakuna, lamella, kanaliku, dan saluran havers, dimana tulang tersebut berfungsi untuk melindungi organ tubuh dan memberi bentuk tubuh.














































DAFTAR  PUSTAKA
Anonim. 2006. Penuntun Biologi Umum. Makassar: UNM.
Anonim. 2011. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: UNM.
Hidayat, 1995. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Kimbail.J.W.1993. Biologi jilid I Edisi V. Sel Sebagai Dasar Kehidupan. .Jakarta: Erlangga.

Pratiwi,D. 2000. Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Slamet.2004. Sains Biologi. Jakarta: Erlangga.
                                                               
Susmito. 1993.Biologi Jilid I. Jakarta: Balai Pustaka.

Wildan, Yatin. 1984. Biologi. .Bandung: Tarsito.






























1              1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar