Gaya


Judul: GAYA
I.       KAJIAN PUSTAKABlog iniDi-link Dari Sini 
A.      Pengertian Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering menyebabkan benda bergerak. Misalnya, melempar batu, menarik mainan dengan tali atau mendorong meja. Pada saat itu kita melakukan gaya terhadap benda-benda tersebut. Di dalam ilmu pengetahuan, gaya sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau mendorong suatu benda, maka berarti kita memberikan gaya pada benda tersebut. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat memengaruhi gerak dan bentuk benda (Anonim, 2012).
B.       Macam-macam Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan gaya dengan jenis yang berbeda satu dan yang lainnya. Macam-macam gaya tersebut antara lain:
1.        Gaya Berat
Pada kehidupan sehari-hari, banyak orang yang salah mengartikan antara massa dengan berat. Misalnya orang mengatakan “Edo memiliki berat  65 kg”. Pernyataan orang tersebut keliru karena sebenarnya yang dikatakan orang tersebut adalah massa Edo (Muslimin, 2013: 2).
Massa meupakan ukuran banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda. Massa (m) suatu benda besarnya selalu tetap dimanapun benda tersebut berada, satuannya kg. Berat (w) merupakan gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Satuan berat adalah Newton (N) (Muslimin, 2013: 3).
Hubungan antara massa dan berat dijelaskan dalam hukum II Newton. Misalnya, sebuah benda yang bermasssa m dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda tersebut akan jatuh ke bumi. Jika gaya hambatan udara diabaikan, maka gaya yang bekerja pada benda tersebut hanyalah gaya gravitasi (gaya berat badan). Benda tersebut akan gerak jatuh bebas dengan percepatan ke bawah sama dengan percepatan gravitasi. Jadi gaya berat (w) yang dialami benda besarnya sama dengan perkalian antara massa (m) benda tersebut dengan percepatan gravitasi (g) di tempat itu (Muslimin, 2013: 3).  
Hukum II Newton dapat dipakai sebagai landasan untuk mendefinisikan gaya serta satuan untuk gaya. Berdasarkan hukum II Newton gaya dapat didefinisikan sebagai penyebab perubahan kecepatan benda (Nyoman, 1994: 47).
2.        Gaya Normal
Kita ketahui bahwa benda yang dilepaskan pada ketinggian tertentu akan jatuh bebas. Bagaimana jika benda tersebut di letakkan di atas meja, buku misalnya? Mengapa buku tersebut tidak jatuh? Gaya apa yang menahan buku tidak jatuh? Gaya yang menahan buku agar tidak jatuh adalah gaya tekan meja pada buku. Gaya ini ada karena permukaan buku bersentuhan dengan permukaan meja dan sering disebut gaya normal. Gaya normal (N) adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Jadi, pada buku terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) yang berasal dari meja dan gaya berat (w). Kedua gaya tersebut besarnya sama tetapi berlawanan arah, sehingga membentuk keseimbangan pada buku. Gaya normal selalu tegak lurus arahnya dengan bidang sentuh. Jika bidang sentuh antara dua benda adalah horizontal, maka arah gaya normalnya adalah vertikal. Jika bidang sentuhnya vertikal, maka arah gaya normalnya adalah horizontal.  Jika bidang sentuhya miring, maka gaya normalnya juga akan miring (Rafika, 2012).
3.        Gaya Gesekan
Jika kita mendorong sebuah almari besar dengan gaya kecil, maka almari tersebut dapat dipastikan tidak akan bergerak (bergeser). Jika kita mengelindingkan sebuah bola di lapangan rumput, maka setelah menempuh jarak tertentu bola tersebut pasti berhenti. Mengapa hal-hal tersebut dapat terjadi? Apa yang menyebabkan almari sulit di gerakkan dan bola berhenti setelah menempuh jarak tertentu? (Rafika, 2012).
Gaya yang melawan gaya yang kita berikan ke almari atau gaya yang menghentikan gerak bola adalah gaya gesek. Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda. Untuk benda yang bergerak di udara, gaya geseknya bergantung pada luas permukaan benda yang bersentuhan dengan udara. Makin besar luas bidang sentuh, makin besar gaya gesek udara pada benda tersebut sedangkan untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat, gaya geseknya tidak tergantung luas bidang sentuhnya (Rafika, 2012).
4.        Gaya Sentripetal
Menurut hukum II Newton, percepatan ditimbulkan karena adanya gaya. Oleh karena itu, percepatan sentripetal ada karena adanya gaya yang menimbulkannya, yaitu gaya sentripetal. Pada hukum II Newton dinyatakan bahwa gaya merupakan perkalian antara massa benda dan percepatan yang dialami benda tersebut (Muslimin, 2013: 4). 
Gaya sentripetal pada gerak melingkar berfungsi untuk merubah arah gerak benda. Gaya sentripetal tidak mengubah besarnya kelajuan benda. Setiap benda yang mengalami gerak melingkar pasti memerlukan gaya sentripetal. Misalnya, planet-planet yang mengitari matahari, elektron, yang mengorbit inti atom, dan batu yang diikat dengan tali dan diputar (Muslimin, 2013: 5). 
C.      Pengaruh Gaya Terhadap Benda

1.        Gaya menyebabkan benda diam menjadi bergerak 
Contohnya : Kelereng awalnya diam dan dapat bergerak setelah disentil, meja awalnya diam dapat berpindah setelah didorong dan sebagainya.
2.        Gaya menyebabkan benda bergerak menjadi diam
Contohnya : Bola yang melaju kencang akan diam setelah ditangkap oleh penjaga gawang
.
3.        Gaya dapat menyebabkan benda berubah arah
Contoh : Bola kasti yang dilempar kearah tembok akan berubah arah setelah membentur tembok
.
4.        Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat.
Contoh : Mobil yang bergerak lambat akan bertambah kecepatannya setelah digas oleh pengemudinya.
5.        Gaya dapat merubah bentuk benda
Contoh : Kaleng minuman yang kosong akan penyok setelah diinjak dengan keras
(Rahmah, 2012).
Berdasarkan sifatnya, gaya dikelompokkan menjadi:
1.        Gaya sentuh adalah gaya yang langsung mengenai benda. Contoh gaya sentuh antara lain :
a.         Gaya otot yaitu gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan.
Contoh gaya otot : Pemain bola menendang bola, sapi menarik pedati, dan sebagainya.
b.        Gaya gesek yaitu gaya yang menimbulkan gesekkan ketika dua benda saling bersentuhan. Gaya gesek dapat  menimbulkan aganya hambatan.
Contoh gaya gesek : Seorang siswa menghapus papan tulis, ketika kita mengerem sepeda, ketika ayah mengasah pisau dan sebagainya.
c.         Gaya pegas yaitu gaya yang timbul karena tarikan karena pegas atau per.
Contoh gaya pegas : Orang yang melompat-lompat di atas trampolin, karet gelang yang ditarik, ketika kita menarik busur anak panah dan sebagainya.
2.        Gaya tak sentuh yaitu gaya yang dikenakan pada suatu benda tetapi tidak menyentuh bendanya.
Contoh gaya tak sentuh antara lain :
a.         Gaya gravitasi bumi yaitu gaya yang timbul karena adanya gaya tarik bumi.
Contohnya : Setiap benda yang dilempar keatas akan jatuh, buah durian akan jatuh ke bawah dan sebagainya.
b.        Gaya magnet yaitu gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
Contoh gaya magnet : Paku yang didekatkan ke magnet akan bergerak dan menempel pada magnet.
c.         Gaya listrik merupakan gaya yang terjadi karena aliran muatan listrik. Aliran muatan listrik ini ditimbulkan oleh sumber energi listrik.
Contoh gaya listrik: bergeraknya kipas angin karena dihubungkan dengan sumber energi listrik. Muatan listrik dari sumber energi listrik mengalir ke kipas angin. Sehingga, kipas angin dapat bergerak (Rahmah, 2012).






  II.   PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.  Praktikum 1: Memahami Definisi Gaya
1.    Alat
a.    Pensil
b.    Penggaris
2.    Bahan
a.    Buku
3.    Langkah Kerja
a.    Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b.    Meletakkan sebuah buku di atas meja, kemudian menarik buku tersebut dan mengamati apa yang terjadi pada buku tersebut.
c.    Meletakkan sebuah pensil di atas meja, kemudian mendorong pensil tersebut dan mengamati apa yang terjadi pada pensil tersebut.
d.   Meletakkan sebuah penggaris di atas meja, kemudian melengkungkan kedua ujung penggaris tersebut dan mengamati apa yang terjadi pada penggaris tersebut.
e.    Membuat tabel pengamatan sesuai dengan kreativitas, kemudian mengisi tabel tersebut sesuai hasil pengamatan.
f.     Mendiskusikan bersama kelompok tentang hasil pengamatan kelompok. Untuk memudahkan diskusi menjawab pertanyaan penuntun yang ada di bawah bagian langkah kerja.
g.    Membuat kesimpulan dari hasil percobaan hari ini.
B.  Praktikum 2: Gaya Mempengaruhi Bentuk Benda
1.    Alat
a.  Pulpen
2.    Bahan
a.    Plastisin
b.    Koran bekas
3.    Langkah Kerja
a.    Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b.    Mengamati setiap bentuk awal setiap benda.
c.    Mengambil plastisin kemudian membentuk sesuai keinginan.
d.   Menyediakan selembaran kertas koran bekas. Meremas kertas koran bekas tersebut. Mengamati bentuk koran.
e.    Merapikan kertas koran yang telah diremas. Kemudian, menyobek kertas koran bekas tersebut secara perlahan. Memperhatikan gerakan yang telah dilakukan.
f.     Membuat kesimpulan tentang percobaan tersebut.
C.  Praktikum 3: Pengaruh Gaya terhadap Gerak Benda
1.    Alat
a.    Meja
b.    Kursi
2.    Bahan
a.    Buku
b.    Lantai
3.    Langkah Kerja
a.    Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b.    Melakukan kegiatan-kegiatan dibawah ini:
1)   Menginjak lantai
2)   Menulis buku
3)   Mendorong meja
4)   Menarik kursi
c.    Mengamati apakah objek yang dikenai perlakuan mengalami pergerakan atau tidak mengalami pergerakan.
d.   Membuat tabel hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas.
e.    Membuat kesimpulan dari hasil percobaan diatas.










III.   HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
1.    Hasil Pengamatan Praktikum 1: Memahami Definisi Gaya
Pertanyaan penuntun:
Apakah yang Anda lakukan terhadap setiap benda tersebut? Apa yang terjadi pada masing-masing benda tersebut, setelah Anda melakukan kegiatan? Jelaskan!















2.    Hasil Pengamatan Praktikum 2: Gaya Mempengaruhi Bentuk Benda
       Pertanyaan Penuntun:
a.    Apa sajakah gerakan yang Anda lakukan untuk membuat bentuk benda tertentu dari plastisin?
b.    Apa sajakah gerakan yang Anda lakukan saat meremas kertas koran bekas tersebut?
c.    Apa sajakah gerakan yang kamu lakukan saat merapikan dan menyobek kertas?
d.   Apa kesimpulan Anda?











3.    Hasil Pengamatan Praktikum 3: Pengaruh Gaya terhadap Gerak Benda














IV.   ANALISIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.      Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 1: Memahami Definisi Gaya
Pengamatan pertama yang dilakukan berjudul Memahami Definisi Gaya. Pengamatan ini menggunakan alat pensil dan penggaris. Bahan yang digunakan ialah buku. Buku tersebut diletakkan diatas meja, kemudian ditarik. Setelah buku mendapat perlakuan yaitu ditarik, maka gaya yang dihasilkan ialah berupa tarikan. Selanjutnya pensil diletakkan diatas meja, kemudian pensil tersebut didorong. Pensil yang mendapat perlakuan yaitu didorong, maka gaya yang dihasilkan yaitu berupa dorongan. Setelah itu, penggaris diletakkan diatas meja, kemudian penggaris tersebut dilengkungkan kedua ujungnya. Penggaris yang mendapat perlakuan dilengkungkan kedua ujungnya, mendapatkan gaya berupa tarikan.
B.       Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 2: Gaya Mempengaruhi Bentuk Benda
Pengamatan kedua yang dilakukan berjudul Gaya Mempengaruhi Bentuk Benda. Pengamatan ini menggunakan alat berupa pulpen serta bahan berupa plastisin dan koran bekas. Plastisin dan koran bekas tersebut diamati bentuk awalnya. Selanjutnya plastisin dibentuk sesuai dengan keinginan. Gerakan yang dilakukan pada saat membuat bentuk benda dari plastisin yaitu berupa tarikan dan dorongan. Lalu pada koran bekas yang telah disediakan, selanjutnya diremas dan diamati bentuk koran tersebut. Koran yang telah diremas mengalami perubahan bentuk karena mendapatkan gerakan berupa tekanan/dorongan. Kertas koran yang telah diremas, selanjutnya dirapikan kembali. Kemudian kertas koran bekas tersebut disobek secara perlahan. Kertas koran yang dirapikan kemudian disobek mendapatkan gerakan berupa tarikan.
C.      Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 3: Pengaruh Gaya terhadap Gerak Benda
Pengamatan ketiga yang dilakukan berjudul Pengaruh Gaya terhadap Gerak Benda. Pengamatan ini menggunakan alat berupa meja dan kursi. Bahan yang digunakan berupa buku dan lantai. Kegiatan pertama yang dilakukan ialah menginjak lantai. Objek yaitu lantai, saat dikenai perlakuan berupa diinjak tidak mengalami pergerakan. Lalu pada kegiatan kedua yang dilakukan ialah menulis buku. Objek yaitu buku, saat dikenai perlakuan berupa ditulis tidak mengalami pergerakan. Kegiatan ketiga yang dilakukan ialah mendorong meja. Ketika mendorong meja, yang menjadi objeknya ialah meja dan mendapat perlakuan berupa dorongan, maka dalam hal ini meja tersebut mengalami pergerakan. Selanjutnya pada kegiatan keempat yang dilakukan ialah menarik kursi. Ketika menarik kursi, yang menjadi objeknya ialah kursi dan mendapat perlakuan berupa tarikan, maka dalam hal ini kursi tersebut mengalami pergerakan.



V.      KESIMPULAN
A.      Kesimpulan Praktikum 1: Memahami Definisi Gaya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suatu benda mengalami gaya apabila benda tersebut mendapatkan tarikan atau dorongan.
B.       Kesimpulan Praktikum 2: Gaya Mempengaruhi Bentuk Benda
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suatu benda yang diberi gaya berupa tarikan atau dorongan dapat mengalami perubahan bentuk seperti yang terjadi pada perubahan bentuk plastisin dan koran yang telah diberi gaya.
C.      Kesimpulan Praktikum 3: Pengaruh Gaya terhadap Gerak Benda
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa benda yang diberi gaya berupa tarikan atau dorongan dapat mempengaruhi pergerakan benda tersebut seperti pada meja yang didorong dan kursi yang ditarik.
           





DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Gaya. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2013.

Kertiasa, Nyoman. 1994. Fisika 1 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 1. Jakarta: Balai Pustaka.

Mahasantika, Agus Adhi. 2013. Gaya. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2013.

Muslimin, dkk. 2013. Panduan Praktikum Konser Dasar IPA 2. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Rafika. 2012. Macam-Macam Gaya dalam Fisika. http://terbarudidunia.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2013.

Rahmah. 2012. Macam-Macam Gaya dan Pengaruhnya terhadap Benda. http://www.asagenerasiku.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2013.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS